You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Lukisan Kantong Plastik Dipamerkan dalam Peringatan HPSN di Jaktim
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Peringatan HPSN di Jaktim Pamerkan Lukisan dari Kantong Plastik

Sejumlah lukisan dari bahan kantong plastik, menjadi salah satu item menarik yang dipamerkan dalam perhelatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di halaman kantor wali kota Jakarta Timur, Senin (21/2).

Kantong kresek ini bisa menjadi sebuah karya seni yang bernilai ekonomi tinggi

Kreasi berbahan dasar kantong plastik warna-warni ini menggambarkan berbagai macam panorama alam, ondel-ondel dan lain-lain. Ada pula satu lukisan burung Elang terbuat dari kantong plastik hitam yang dipajang di tengah stand pameran.

Menurut Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto, hasil kerajinan tangan ini sengaja ditampilkan dalam HPSN agar masyarakat tahu bahwa banyak sampah yang bisa diolah untuk menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.

Dhany Ajak Warga Jakpus Kelola dan Kurangi Sampah

Dia menambahkan, pameran ini juga sebagai salah satu bentuk rangsangan dan cermin di masyarakat bahwa sampah bisa dikurangi dari sumbernya dengan cara dipilah. Untuk sampah non organik bisa diolah menjadi aneka kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi.

“Ternyata jika diolah, kantong kresek ini bisa menjadi sebuah karya seni yang bernilai ekonomi tinggi. Masyarakat pun bisa mempelajarinya dengan mudah,” kata Wahyudi.

Sementara, Teguh Joko Dwiyono, pelaku seni yang membuat lukisan indah dari kantong plastik ini menyatakan, siap memberikan pelatihan pada anak-anak usia dini (PAUD), karang taruna, PKK hingga masyarakat umum lainnya.

“Saat ini sudah ada 15 RW di Jakarta Timur yang diberikan pelatihan melukis menggunakan bahan baku plastik. Pelatihan ini gratis," ucap warga RW 12 Kelurahan Rawamangun ini.

Dia mengungkapkan, untuk membuat sebuah lukisan dengan media triplek berukuran 30x30 sentimeter, hanya membutuhkan lima kantong plastik kresek. Kemudian lem kayu dan mesin pemanas plastik yang harganya 50 ribu.

"Proses pembuatan hanya memakan waktu kurang lebih dua  jam. Hasil lukisan dengan media triplek berukuran 30x30 sentimeter ini dijual seharga Rp 100 ribu," bebernya.

Saat ini, lanjut Dwi, sejumlah kota besar di Indonesia sudah banyak memesan hasil karyanya. Seperti dari Malang, Surabaya, Lombok dan sebagainya. Bahkan, sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia sudah sering memesan hasil karyanya, yang semua menggunakan bahan baku kantong plastik.

"Selain bernilai ekonomi tinggi, ini sekaligus kampanye untuk mengurangi volume sampah,” tandas Dwi.  

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1447 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1370 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1281 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1246 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1122 personFolmer